Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Anacardiaceae
Genus: Mangifera
Spesies: Mangifera odorata
Tumbuhan ini berbentuk pohon, berumur panjang (perenial). Batang berkayu (lignosus), silindris, tegak, kulit pecah-pecah, permukaan kasar, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas ada yang mendatar.
Gambar: Daun Mangifera odorata |
Daun pada Mangifera odorata merupakan daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), lazimnya disebut daun bertangkai. Daun tunggal tersebar, berbentuk memanjang (oblongus), karena memiliki panjang : lebar = 2,5-3 : 1 (11,5-35 x 4-10cm). Daun bertulang menyirip, ibu tulang daun (costa) dan tulang-tulang cabang (nervus lateralis) tampak jelas, urat-urat daun (vena) tidak terlihat jelas. Memiliki daun bertepi rata (integer), daging daun tebal dan kaku seperti kulit (coriaceus). Permukaan daun licin mengkilat (nitidus).
Gambar: Ujung daun tumpul |
Gambar: Pangkal daun lancip |
Ujung daun tumpul (obtusus), karena membentuk sudut tumpul (lebih besar dari 90o). Pangkal daun runcing (acutus), karena membentuk sudut lancip (lebih kecil dari 90o).
Gambar: pangkal daun menebal |
Kuweni mempunyai daun tunggal, tersebar merata, dan bertangkai 3-7 cm, berbentuk slinder, dengan sisi atas agak pipih dan menebal pada pangkalnya.
Manfaat Mangifera odorata:
Sebagaimana mangga, kuweni juga populer sebagai tanaman pekarangan. Pohon ini ditanam terutama untuk diambil buahnya, yang disukai orang karena keharumannya. Buah ini, manakala masak, dimakan sebagai buah meja atau dijadikan campuran minuman. Mutu buah kuweni bervariasi bergantung pada kultivarnya, yang dianggap paling baik ialah yang baunya tak begitu menyengat, manis, dengan daging yang tak begitu berserat dan banyak sari buahnya. Inti bijinya ditumbuk untuk dijadikan tepung, sebagai bahan pembuatan makanan sejenis dodol. Kulit batang kuweni digunakan sebagai bahan obat tradisional.