Dalam garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu daun dengan tepi rata (integer) dan daun dengan bertoreh (divisus). Tepi daun rata dapat kita jumpai pada kuweni (Mangifera odorata), durian (Durio zibethinusMurr), belimbing manis (Averrhoa carambola L), jambu dersono (Syzygium malaccense), jambu biji (Psidium guajava L.), jambu mete (Anacardium occidentale L.), nangka (Artocarpus heterophyllus Lam), mangga (Mangifera indica), kepel (Stelechocarpus burahol), duku (Lansium indicum Corr), rambutan (Nephelium Lappaceum), dan jambu air (Eugenia aquea).
Daun bertoreh sangat beraneka ragam sifatnya, ada yang dangkal, ada yang dalam, besar, dan kecil, dan lain-lain. Oleh sebab itu daun bertoreh dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
- Tepi daun dengan toreh yang merdeka
Tepi daun dengan toreh yang merdeka seringkali amat dangkal sehingga sehingga sukar di kenal. Tepi daun dengan toreh yang merdeka banyak macamnya, diantaranya bergerigi (serratus), bergerigi ganda (biserratus), bergigi (dentatus), beringgit (crenatus), dan berombak (repandus). Di Kebun Buah Mangunan, kita dapat menjumpai tepi daun bergigi (serratus) misalnya pada kersen (Muntingia carabula L.) dan daun dengan tepi beringgit (crenatus) misalnya pada jeruk nipis (Citrus aurantifolia).
- Tepi daun dengan toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya
Bangun asli tidak tampak, karena toreh-toreh daun besar dan dalam, bangun daun akan terpengaruh olehnya.
Berdasarkan dalamnya toreh-toreh itu, tepi daun dapat dibedakan menjadi:
- Berlekuk (lobatus)
1) Berlekuk menyirip (pinnatilobus)
2) Berlekuk menjari (palmatilobus)
- Bercangap (fissus), jika dalamnya toreh kurang lebih sampai tengah-tengah panjang tulang-tulang daun kanan-kirinya.
1) Bercangap menyirip (pinnatifidus)