Kepel (Stelechocarpus burahol)

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Magnoliales
Famili: Annonaceae 
Genus: Stelechocarpus
Spesies: Stelechocarpus burahol 



Gambar: Pohon Stelechocarpus burahol 


Stelechocarpus burahol, berbentuk pohon, berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus), silindris, permukaan kasar, percabangan monopodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar. 


Gambar: Daun Stelechocarpus burahol





Daun pada  Stelechocarpus burahol  merupakan daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), lazimnya disebut daun bertangkai. Daun tunggal tersebar, berbentuk jorong, Daun bertulang menyirip, ibu tulang daun (costa) dan tulang-tulang cabang (nervus lateralis) tampak jelas, urat-urat daun (vena) tidak terlihat jelas. Memiliki daun bertepi rata (integer), daging daun seperti perkamen (perkamenteus). Permukaan daun licin mengkilat (nitidus). Ujung daun meruncing dan pangkal daun tumpul.

Gambar: Tangkai daun pada Stelechocarpus burahol


Tangkai daun pada Stelechocarpus burahol berbentuk silindris dan tidak menebal pada pangkalnya. 


Manfaat Stelechocarpus burahol:

Buahnya yang matang dimakan dalam keadaan segar. Dalam pengobatan, daging buahnya berfungsi sebagai peluruh kencing, mencegah radang ginjal dan menyebabkan kemandulan (sementara) pada wanita. Jadi, kepel ini oleh para wanita bangsawan digunakan sebagai parfum dan alat KB; di Jawa, penggunaannya secara tradisional terbatas di Kesultanan Yogyakarta. Kayunya cocok untuk perkakas rumah tangga; batangnya yang lurus setelah direndam beberapa bulan dalam air, digunakan untuk bahan bangunan rumah dan diberitakan tahan lebih dari 50 tahun. 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS